Laman

Rabu, 06 April 2016

One Piece Eps. 6 versi Animasi



One Piece Eps. 6

“KEPUTUSASAAN, PENJINAK BINATANG MOHJI VS LUFFY”

Akhir cerita dari episode sebelumnya adalah zoro membalikkan arah meriam yang awalnya diarah ke Luffy menjadi mengarah ke markas Kapten Buggy. Lalu terjadi ledakan. Dari manakah ledakan tersebut??
Berikut kelanjutannya.

Ledakan tersebut ternyata berasal dari Buggy Ball yang ditembakkan oleh zoro ke markas Kapten Buggy.Markas tersebut kini telah hancur, dan Kapten buggy beserta anak buahnya juga terkapar.
Sementara itu Zoro berusaha membawa luffy pergi dari tempat itu dan mengangkat kurungan yang masih berisi luffy dengan luka yang parah di perutnya.

  

Buggy lalu mengutus anggota kepercayaannya untuk membunuh zoro dan luffy.
Akhirnya zoro sampai di kota dan berhenti di depan sebuah toko Pet Food dan melihat seekor anjing dengan muka yang datar dan lidah terjulur.
 
Luffy mendekati anjing itu dan menyentuh kepalanya. Anjing itu marah dan menggigit muka luffy dan menghajar luffy yang masih didalam kurungan sejadi-jadinya. Zoro yang melihat itu langsung jatuh tersungkur karena lukanya dan kecapekan. Sementara itu nami memberikan kunci kurungan luffy . Belum sempat luffy mengambil kunci itu, tiba-tiba anjing putih yang menggigit luffy tadi memakan kunci itu. Spontan terjadi keributan antara luffy dan anjing itu.

Dan pada saat itu juga datang seorang laki-laki tua yang menyebutkan nama anjing itu, “Shu-shu”. Ternyata laki-laki itu adalah walikota kota itu. Kemudian dia melihat luka zoro dan membawanya ke dokter dan zoro beristirahat di sana. Walikota itu mengatakan bahwa shushu adalah peliharaan penjaga toko Pet Food itu lalu memberikan makanan kepada shushu. Walikota itulah yang memberi makan shushu selama 3 bulan karena pemiliknya sudah meninggal. Shushu adalah anjing yang pintar. Shushu selalu menjaga  didepan toko itu walaupun sudah berapa kali dipindahkan oleh si walikota tapi tetap saja shushu akan kembali karena baginya toko itu adalah harta peninggalan majikannya.

Di tengah perbincangan itu, terdengar suara raungan binatang. Si walikota langsung menebak bahwa itu adalah suara singa besar milik Mohji si penjinak binatang. Nami dan si walikota langsung berlari meninggalkan luffy dan shushu. Mohji lalu mendekati luffy dan berkata bahwa dia adalah si penjinak binatang anggota bajak laut buggy. Shushu menggeram sejak kedatangan mohji, mohji berkata bahwa tak ada binatang yang tak bisa dia jinakkan lalu mendekati shushu. Bukannya jinak, shushu malah menggigit tangan mohji. Mohji ternyata mengincar zoro dan menanyakan keberadaan zoro pada luffy. Luffy tidak mau memberitahukannya. Mohji lalu memerinthkan Ritchi, singa peliharaannya untuk menghabisi luffy. Singa itu lalu menyerang luffy,tapi usahanya itu malah membantu luffy Karena kurungan yang sedari tadi mengurung luffy telah hancur di hempas oleh singa itu. Luffy akhirnya bebas.

Ritchi lalu memukul luffy dan menerbangkannya hingga menghancurkan sebuah rumah. Mohji lalu melihat kearah toko itu dan mengajak Ritchi untuk mengambil makanan binatang didalamnya. Sementara itu, nami dan si walikota terkejut melihat luffy masih hidup sedangkan 1 rumah sudah hancur karenanya. Si walikota bertanya apa alasan luffy datang kepulau itu, luffy datang untuk peta Grandline dan seorang navigator.
Mohji yang hendak memasuki toko pet Food itu dihadang oleh shushu. Shushu mati-matian mempertahankan toko itu dengan luka di sekujur tubuhnya agar mohji tidak masuk. Namun dia terlalu lemah untuk melawan seekor singa. Setelah mendapatkan makanan untuk Ritchie mohji lalu membakar toko itu dan pergi mencari zoro. Shushu hanya bisa menggonggong dan melolong dengan nada yang menyedihkan melihat harta peninggalan pemiliknya terbakar. Luffy sangat marah melihat itu semua.

 

Mohji yang sedang mencari zoro dihadang oleh luffy yang sangat marah. Mohji memerintahkan ritchi untuk menghancurkan kepala luffy namun belum sempat ritchi bergerak luffy sudah menyerang ritchi dan menghempaskan tubuh ritchi ke tanah dengan sangat mudah menggunakan kekuatan karetnya itu
Mohji ketakutan setelah melihat kekuatan luffy dan meminta maaf pada luffy, tapi luffy tak bisa memaafkannya karena mohji telah membakar harta milik shushu. Sementara itu nami yang sangat membenci bajak laut hendak membunuh luffy karena beranggapan semua bajak laut itu sama saja tapi dihadang oleh si waikota. Luffy kembali dan memberikan sebungkus makanan binatang yang tadi di bawa ritchi. Nami terdiam melihatnya.

Luffy duduk disamping shushu dan member pengertian kepadanya, dan untuk pertama kalinya shushu pergi meninggalkan toko pet food yang merupakan harta peninggalan milik majikannya itu sambil membawa makanan yang diberikan luffy. Nami tersenyum melihatnya dan meminta maaf kepada luffy karena telah beranggapan jelek terhadap luffy.

Di markas kapten buggy, mohji telah datang untuk melapor bahwa dia sudah dikalahkan oleh luffy. Buggy marah dan memerintahkan untuk menghancurkan semua kota itu menggunakan Buggy Ball.
Si walikota yang merasa kesal bercampur semangat setelah melihat perjuangan shushu dan luffy berkeinginan untuk menyerang buggy agar bisa menyelamatkan kota tersebut. Tiba-tiba terjadi ledakan yang menghancurkan rumah walikota tempat dimana zoro sedang beristirahat untung saja zoro masih hidup. Ternyata buggy lah yang telah menembakkan Buggy Ball miliknya. Si walikota semakin kesal dan semangat untuk menghajar buggy, name berusaha untuk menahannya tapi luffy malah mendukungnya.

Si walikota lalu pergi hendak menemui buggy. Luffy akhirnya memutuskan untuk mengikuti walikota itu dan membantunya dan mendapatkan peta Grandline dari tanagan buggy, begitu juga dengan zoro yang walaupun dalam keadaan terluka masih tetap semangat untuk bertarung. Melihat itu semua nami akhirnya mau bergabung dengan luffy tapi untuk mengejar keinginan masing-masin saja.
Buggy sudah siap untuk menembakkan buggy ball lagi, tapi walikota datang dan mencegahnya. Buggy mencekik leher walikota itu namun luffy datang dan menarik lengan buggy yang terpisah dari tubuhnya. Dan berkata dia datang untuk menepati janjinya untuk menghajar buggy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar